Pengelolaan dan Pemberdayaan PSB di MTsN Model Padang

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Tujuan Pendidikan Nasional tidak dapat dipisahkan dari tujuan pembangunan nasional secara keseluruhan yaitu meningkatkan kualitas manusia Indonesia, seperti yang telah ditetapkan dalam UU No.2 1989 Bab II Pasal 5 yang menjelaskan :
” Sistem Pendidikan Nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang bertaqwa kepada Tuhan YME dan berbudi luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan serta tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan ”.
Dengan melihat hal di atas dapat diketahui bahwa keadaan yan di inginkan tersebut sangat bertolak belakang dengan keadaan yang ada. Pada saat ini mutu/ kualitas pendidikan di Indonesia sangat rendah, hal ini dapat di ketahui dari hasil rangking dunia yang mana Indonesia berada di posisi 90- an.
Salah satu cara merobah pendidikan kearah yang lebih baik yaitu dengan cara memanfaatkan Pusat Sumber Belajar. Pemanfaatan sumber belajar akan sangat membantu proses belajar mengajar. Menurut Percival dan Hendri Ellington :
” PSB adalah sebuah pusat dari bentuk bagian dari sebuah ruangan sampai kepada bentuk yang kompleks yang sengaja dirancang untuk tujuan tertentu yang mana bertujuan mengumpulkan dan menggunakan koleksi pembelajaran yang biasanya dalam bentuk insturksional ”.Oleh M. Randra Hernos

Dari pengertian di atas dapat diketahui bahwa PSB sangat berperan penting dalam menunjang kesuksesan belajar mengajar. Namun pada saat sekarang ini pemanfaatan PSB kurang begitu maksimal, maka dalam kesempatan ini penuli tertarik untuk mengadakan penelitian yang berjudul, ” Pengelolaan dan Pemberdayaan PSB di MTsN Model Padang”.

B. Perumusan dan Pembatasan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah, ” Bagaimana Pengelolaan dan Pemberdayaan PSB di MTsN Model Padang”.


Batasan masalahnya adalah :
1. Pengelolaan dan pendayagunaan pada bagian sirkulasi dan layanan.
2. Pengelolaan dan pendayagunaan pada bagian produksi dan latihan.
3. Pengelolaan dan pendayagunaan pada bagian pengembangan sistem instruksional.
4. Pengelolaan dan pendayagunaan pada bagian pemanfaatan lingkungan.

C. Pertanyaan Penelitian
Sesuai dengan rumusan dan batasan masalah di atas, maka pertanyaan penelitianya adalah :
1. Bagaimana pengelolaan dan pendayagunaan pada bagian sirkulasi dan layanan di SMK N.1 Painan.
2. Bagaimana pengelolaan dan pendayagunaan pada bagian produksi dan latihan di SMK N.1 Painan.
3. Bagaimana pengelolaan dan pendayagunaan pada bagian pengembangan sistem instruksional di SMK N.1 Painan.
4. Bagaimana pengelolaan dan pendayagunaan pada bagian pemanfaatan lingkungan di SMK N.1 Painan.

D. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah melihat pengelolaan dan pendayagunaan PSB di MTsN Model Padangyang mencakup :
1. Untuk mengetahui bagaimana pengelolaan dan pendayagunaan pada bagian sirkulasi dan layanan di SMK N.1 Painan.
2. Untuk mengetahui bagaimana pengelolaan dan pendayagunaan pada bagian produksi dan latihan di SMK N.1 Painan.
3. Untuk mengetahui bagaimana pengelolaan dan pendayagunaan pada bagian pengembangan sistem instruksional di SMK N.1 Painan.
4. Untuk mengetahui bagaimana pengelolaan dan pendayagunaan pada bagian pemanfaatan lingkungan di SMK N.1 Painan.



E. Manfaat Penelitian
Sesuai dengan tujuan penulisan di atas maka manfaat dari penulisan ini adalah sebagai berikut :
1. Sebagai masukan bagi sekolah yang bersangkutan bahwa betapa pentingnya keberadaan PSB.
2. Sebagai sarana latihan bagi penulis untuk mengaplikasikan ilmu- ilmu yang di dapat selama ini.
3. Tugas akhir mata kuliah Pengembangan Lembaga Sumber Daya Pembelajaran.
















BAB II
HASIL OBSERVASI

A. Bagian Sirkulasi dan Pelayanan Pustaka
MTsN Model Padangmempunyai sebuah perputakaan yang terdiri atas dua ruangan yaitu ruangan pustakawan dan ruangan koleksi. Ruangan koleksi terdiri dari 5 rak koleksi, ruangan baca, rak majalah/ koran, meja putakawan.
Ruangan ini masih terlalu kecil untuk ruangan koleksi sekolah. Pustaka disini mempunyai 3 orang pengelola yang merangkap semua pekerjaan di pustaka ini baik itu pemeliharaan, penyimpanan, perbaikan dan sebagainya. Kolesi yang ada di pustaka ini telah di beri nomor buku dan stempel sekolah.
1. Peminjaman
Pelayanan peminjaman di sini menggunakan sistem buku besar dan prosedur terbuka dimana siswa bolah masuk ker rak kolksi dan mencari buku yang mereka inginkan kemudian siswa menghadap petugsas dan memperlihatkan nomor buku, judul buku, pengarang, penerbit untuk di catat dalam buku besar. Setelah itu petugas menetapkan tanggal pengembalian buku tersebut yang biasanya koleksi boleh di pinjam maksimal selama 3 hari.
2. Pengembalian
Dalam hal pengembalian koleksi di MTsN Model Padangjuga menggunakan sistem terbuka di mana koleksi yang di pinjam juga diserahkan pada petugas langsung. Tugas petugas disini adalah melihat nomor buku, judul buku, pengarang dan kemudian menyesuaikan dengan buku besar apakah benar buku itu yang dipinjam. Setelah itu disesuaikan maka petugas mencoret buku yang dipinjam tersebut dan meletakkan pada rak yang telah disediakan.
Apabila tanggal pengembalian telah lewat maka siswa dikenai sanksi berupa denda yaitu sebesar Rp 200,-/ hari.
3. Penyimpanan
Dalam hal penyimpanan koleksi tidak di temui petugas khusus di bidang ini karena pustakawan bertanggung jawab. Disini kolesi sudah disusun menurut bidang ilmunya tapi belum disusun menurut nomor bukunya.

4. Pemeliharaan
Pada bagian ini juga belum ditemui petugas khusus karena semua pustakawan juga berganggun jawab. Pemeliharaan di lakukan dengan cara menjilid lembar- lembar buku yang terlepas namun apabila sudah terlalu parah koleksi disimpan pada ruangan kolesi cadangan.
5. Perbaikan
Dalam hal perbaikan MTsN Model Padangjuga belum mempunyai petugas khusus dan pencegahan dilakukan dengan cara menyapul, menjilid, memfoto copy, dll yang mana dananya sudah di anggarkan oleh sekolah.
Perbaikan ini biasanya dilakukan di akhir semester sebab apabila memasuki awal semester baru maka koleksi sudah terlihat rapi.

B. Bagian Produksi dan Latihan
Pada bagian produksi dan latihan yang ada di MTsN Model Padangini banyak yang tidak ada karena keterbatasan dana dan kurangnya tenaga ahli yang memproduksinya.
1. Media Audio Visual
Media audio yang ada seperti radio, taper recorder, telepon. Media visual yang ada seperti foto, ilustrasi, gambar, grafik batang, grafik garis, peta, globe, bagan dan sebagainya. Sedangkan media audio visual yang telah ada seperti TV dan video dan komputer.
MTsN Model Padang belum begitu banyak memiliki media audio, hal ini diakibatkan karena selain media tersebut mahal dan penggunaannya dalam proses pembelajaran masih kurang.

2. Grafis
MTsN Model Padang sudah memiliki media grafis yang memadai dalam pembelajaran Media grafis yang ada di sekolah ini seperti bagan, tabel, grafikdan alat peraga pelajaran biologi,. Umumnya media grafis ini sudah digunakan dalam proses pembelajaran.



3. Fotografi

Fotografi di MTsN Model Padang sudah ada tapi tidak digunakan dalam proses pembelajaran tapi lebih digunakan dalam acara eksternal dan internal yang diikuti oleh MTsN model padang banyak mengikuti lomba yang bersifat local maupun nasional.
.
4. Percetakan
MTsN Model Padang belum mempunyai mesin percetakan sama sekali waluapun ada Cuma sebentuk slst fotokopi manual yang sudah tidak efektif untuk digunakan selain hasilnya tidak bagus, untuk memakai alat ini juga memerlukan waktu yang lama. Jadi utnuk keperluan fotokopi atau memperbanyak dokumen MTsN model padang lebih banyak menggunakan jasa fotokopi.

5. Labor Bahasa
MTsN Model Padangmempunyai 1 buah labor bahasa, yang biasanya di gunakan oleh jurusan Kesekretarisan dalam pembelajaran Bagasa Inggris dan juga di kelola oleh petugas sekolah.

C. Bagian Pengembangan Sistem Instruksional
1. Tugas Bagian Pengembangan Sistem Instrusioanal
a. Riset dan Teori
Dalam hal ini MTsN Model Padang sudah melaksanakannya dengan baik tapi tidak terdapat ruangan dan petugas khusus yang menanganinya. Riset dan teori ini aktif Karena MTSN model padang banyak mengikuti lomba yang biasanya bimbing oleh guru- guru tertentu.
b. Desain
Sudah terda[pat penggunaan desain pembelajaran yang dibuat oleh guru sebelum melaksanakan proses pembelajaran.Biasanya guru-guru merancang program pembelajaran baru dan sebelumnya diadakan pertemuan terlebih dahulu.
c. Produksi
MTsN Model Padang belum melaksanakan fungsi produksi sama.

d. Evaluasi
Evaluasi yang umum dilakukan di MTsN Model Padang adalah berupa evaluasi formatif serta penilaian sikap yang biasanya dilakukan pada akhir semester untuk menetapkan nilai lapor.
e. Logistik
Di MTsN Model Padang belum tersedia ruangan khusus untuk kegiatan logistik ini.
f. Pemanfaatan
Dalam hal ini MTsN Model Padangjuga belum mempunyai ruangan khusus dan petugas khusus..
g. Penyebaran
Di MTsN Model Padang program ini berjalan dengan baik, pada umumnya penyebaran ini difokuskan pada program sekolah.

2. Pengelolaan Organisasi dan Tenaga Personalia PSB
a. Pimpinan PSB
MTsN Model Padang belum mempunyai pimpinan PSB yang ada hanya petugas perpustakaan yang mengatur semua kegiatan berkenaan dengan PSB ini.
b. Pengembangan Instruksional
Pengembangan instruksional di MTsN Model Padang ini sudah berjalan dengan baik.
c. Ahli Media
MTsN Model Padang belum mempunyai ahli media khusus yang menangani masalah media baik itu memproduksi media maupun mengembangkan media. Media yang ada seperti media cetak Cuma ditangani oleh petugas perpustakaan dan media elektronik seperti computer diawasi dan ditangani oleh guru yang mengajar TIK.
d. Tenaga Pelayanan Peminjaman
Belum ada petugas khusus yang mengangani pelayanan peminjaman di MTsN Model Padang, biasanya hanya pustakawan yang mengerjakan tugas ini.
e. Teknisi
MTsN Model Padang juga belum mempunyai petugas khusus di bidang teknisi ini, biasanya hanya guru tertentu yang menjadi teknisi karena keahliannya. Teknisi dibidang komputer tidak ada, namun guru komputer bisa memperbaiki komputer yang rusak, apabila tidak bisa di perbaiki lagi di bawa ke tempat servis.
f. Tenaga Administrasi
Tenaga administrasi di MTsN Model Padang ini sudah ada, berjumlah 7 orang. Administrasi sekolah ini sudah berjalan dengan baik hal ini dapat diketahui sudah adanya catatan adminstrasi sekolah ini yang sudah tersusun dengan rapi.dan sudah ada semacam kepala bagian dalam mengurus administrasi sekolah.
g. Pembantu
MTsN Model Padang sudah memiliki pembantu yang merangkap sebagai penjaga sekolah . tugas pembantu disini adalah menyediakan air minum bagi guru dan menjaga kebersihan sekolah.dan MTsN Model Padang juga telah mempunyai satpam yang bertugas menjaga keamanan sekolah

D. Bagian Pemanfaatan Lingkungan
Untuk mendukung proses pembelajaran di sekolah ini, tidak hanya dilakukan di lokal tetapi juga memanfaatkan lingkungan sekitar agar siswa tidak mengalami kejenuhan dalam belajar.
1. Kebun Sekolah
MTsN Model Padang tidak mempunyai kebun sekolah, yang ada hanya berupa tanaman pelindung dan jumlahnya tidak seberapa.
2. Koperasi Sekolah
Koperasi sekolah dikelola oleh guru dan juga mempunyai pegawai khusus Koperasi sekolah ini sudah dikelola dengan baik dan sudah mempunyai struktur kerja serta barang- barang yang dijual sudah lengkap.
3. Kolam
MTsN Model Padang tidak memiliki kolam.
4. Ruang Kesenian
MTsN Model Padang tidak memiliki ruang khusus untuk kesenian tapi kesenian yang ada di MTsN Model Padang ini sudah bagus karena ada extra kurikuler berupar tari dan randai yang ada di sekolah ini. Bahkan marching band yang ada di sekolah ini juga sudah beberapa kali memenangkan lomba.
5. Musholla
MTsN Model Padang sudah memanfaatkan mushola dengan baik. Bahkan mushola ini digunakan dalam program sekolah, siswa siswa diwajibkan sholat berjamaah ebelum pulang sekolah dan khusus bagi siswa laki laki wajib untuk mengikuti sholat jum’at disekolah. Jadi mushola di sekolah ini sudah sangat termanfaatkan dengan baik.
6. Ruang OSIS
OSIS punya ruangan tersendiri yang terpisah dari ruangan lainnya, tidak semua siswa dapat memanfaatkan ruangan OSIS ini hanya pengurus yang boleh memanfaatkannya. OSIS juga mempunyai pembimbing yaitu seorang guru yang diangkat oleh pengurus OSIS yang fungsinya membantu kelancaran administrasi antara pihak pengurus dengan pihak sekolah serta memperjuangkan hak- hak OSIS.
7. Ruang Pramuka, UKS dan Sispala
Ruang Pramuka tidak ada sama sekali, hanya lokal tertentu yang dimanfaatkan bila ada acara. Program atau latihan pramuka sudah berjalan dengan baik karena program ini ikut dilombakan dan MTsN Model Padang pernah beberapa kali memenagkan lomba pramuka. Dan guru yang melatih pramuka ini sudah ada MTsN Model Padang UKS sudah mempunyai ruang khusus bahkan sudah ada dokter yang ditugaskan setiap hari sekolah ini yang dananya diambil dari swadaya sekolah ini
8. Aula
Sekolah ini tidak mempunyai aula, namun apabila ada acara- acara besar local lah yang dimanfaatkan menjadi aula.
9. Lapangan Olah Raga
Sekolah ini punya lapangan basket, takraw dan volley yang dimanfaatkan pada mata pelajaran olah raga.

BAB III
P E M B A H A S A N

A. Bagian Sirkulasi dan Pelayanan Pustaka
Secara defenisi perpustakaan itu selalu mencakup unsur koleksi baik itu penyimpanan, pemakaian, pemeliharaan dan sebagainya, perpustakaan pada umumnya bertujuan untuk mendaya gunakan kolesi untuk kepentingan pembaca.
1. Peminjaman
Peminjaman adalah usaha dari siswa untuk menggunakan buku- buku untuk keperluan tertentu dengan cara menentukan judul buku, pengarang, tahun terbit, penerbit dan sebagainya.
Ada beberapa sistem peminjaman :
a. Sistem buku besar
b. Sistem pengganti buku
c. Sistem slip sementara
d. Sistem slip permanen
e. Newark sistem
f. Sistem kartu tebuk
g. Peminjaman berbasis sistem foto
h. Sistem islington
i. Sistem browne
Di Indonesia pada umumnya menggunakan sistem buku besar, ini disebabkan oleh caranya yang sangat praktis dan cepat selain itu perpustakan di Indonesia ini pada umumnya mempunyai jumlah koleksi yang kecil.
Berdasarkan observasi di MTsN Model Padangbagian peminjaman sudah berjalan dengan baik karena telah menggunakan buku besar dan nomor buku. Cuma ada beberapa hal yang perlu ditambahkan seperti harus ada petugas khusus yang mengelola bagian peminjaman ini serta siswa hendaknya punya kartu pustaka agar siswa punya keterbatasan jumlah dalam meminjam, misalnya maksimal meminjam 4 buah maka di buat 4 buah kartu pustaka, masing- masing kartu hanya boleh meminjam satu buku ( koleksi ).

2. Pengembalian
Pengembalian disini juga sudah berjalan dengan baik, siwa boleh meminjam buku selam 1 minggu dan tidak ada siswa yang merasa dibebankan dengan denda.
3. Penyimpanan
Penyimpanan berkaitan dengan bagaimana koleksi disusun dengan baik, apakah buku tersebut sudah disusun menurut bidang ilmunya atau menurut nomor buku tersebut.
Berdasarkan hasil observasi MTsN Model Padang belum menjalankan hal diatas dengan baik, petugas hanya menyusun koleksi berdasarkan bidang ilmunya belum berdasarkan nomor urut buku tapi berdasarkan klafikasi umum buku tersebut misalnya pelajaran umum dengan pelajaran umum dan pelajaran agama dikelompokan dengan pelajaran agama .
4. Pemeliharaan
Fungsi bagian pemeliharaan adalah mengatur rak, mengatur koleksi buku, memindahkan buku, membersihkan dan menghilangkan debu, menyusun panduan, membuat petunjuk rak dan memeriksa koleksi.
Dokumen diperoleh dengan berbagai cara baik itu hadiah, foto copy, dibeli dan sebagainya selain itu untuk mendapatkan koleksi juga perlu uang yang banyak maka usaha pemeliharaan ini sangat perlu dilakukan agar koleksi dapat bertahan lama.
Pemeliharaan yang ada di MTsN Model Padang ini sudah berjalan dengan baik dan ruang perpustakaannya sudah bagus hal ini dikarenakan petugas perpustakaan sudah menjalankan perannya degan baik.
5. Perbaikan
Rusaknya koleksi dapat disebabkan oleh berbagai hal seperti oleh siswa yang mengambil salah satu bagian buku dan juga disebabkan oleh binatang seperti rayap. Perbaikan koleksi biasanya dilakukan dengan laminasi.
Berdasarkan hasil observasi di MTsN Model Padang, pada bidang ini tidak mempunyai petugas khusus, selain itu anggaran dana untuk pemeliharaan ini juga masih terlalu kecil.

B. Bagian Produksi dan Latihan
Produksi disini berkaitan dengan penciptaan media- media pembelajaran seperti flip chart, grafik, media gambar yang fungsinya dapat meningkatkan minat siswa dalam belajar.
1. Media Audio Visual
Media audio visual merupakan media yang dapat dilihat dan didengar, penggunaan media ini adkan sangat efisien bila digunakan dalam proses pembelajaran karena media ini adalah media yang sangat menarik.
Emdia ini belumdigunakan dengan baik di MTsN Model Padang dan sebaiknya dalam pembelajaran sudah menggunakan media ini karena pembelajaran menjadi interktif dan efisien.
2. Grafis
Yang termasuk kedalam media grafis disini adalah bagan, tabel, grafik, poster, komik dan sebagainya jadai dapat disimpulkan disini media grafis yaitu gambar yang secara keseluruhan dari suatu yang dijelaskan ke dalam suatu bentuk yang dapat divisualisasikan.
Berdasarkan observasi di MTsN Model Padang media grafis yang tersedia disini masih sangat kurang, yang harus ditambahkan lagi seperti bagan arus, bagan pohon, grafik lingkaran, diagram dan sebagainya. Bagan ini sebenarnya dapat di buat oleh para guru namun dana yang dianggarkan sangat kecil jadi pembuatannya sering ditiadakan oleh guru. Kadang- kadang guru juga menyuruh siswa untuk membuat media grafis tersebut.
3. Fotografi
Fotografi merupakan kegiatan dimana mengambil suatu gambar atau bentuk dimana nantinya akan diproses melalui kamera foto sesuai dengan teknik- teknik pengambilannya yang menggunakan lensa dan kemudian di teruskan ke film yang kemudian di dapat gambar yang sesuai dengan yang aslinya.
Karena MTsN Model Padang merupakan madrasah jadi fotografi kurang begitu diperlukan. Namun alangkah baiknya jika sekolah juga mengadakan bidang fotografi ini.
4. Percetakan
Percetakan disini fungsinya untuk menghasilkan koleksi baru misalnya koleksi yang rusak. Pada MTsN Model Padang tidak ada mesin percetakan seperti mesin pengganda, foto copy, mesin tik
5. Labor Bahasa
Labor bahasa berguna bagi kelancaran kegiatan yang berhubungan dengan bahasa baik itu bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris. Disini siswa dapat lebih fokus belajar seperti mengucapkan, mendengarkan, menyimak karena pada labor tersedia alat yang dibutuhkan.
Di MTsN Model Padang labor bahasa sudah dimanfaatkan dengan baik. Labor bahasa digunakan dalam pelajaran bahasa inggris dan bahasa indonesia

C. Bagian Pengembangan Sistem Instruksional
1. Tugas Bagian Pengembangan Sistem Instrusioanal
Hendaknya petugas yang diangkat dalam bidang ini harus benar- benar kompetensi yang telah memperoleh pendidikan dan latihan khusus memiliki pengalaman yang cukup dan menguasai bidang evaluasi.
a. Riset dan Teori
Riset dan terori bertujuan untuk menghasilkan dan mengetes pengetahuan ( teori dan metodologi penelitian ) yang berhubungan dengan fungsi, komponen sistem instruksional dan siswa. Contoh dari kegiatan riset dan teori ini dapat dilihat pada kegiatan membuat model teoritis, melaksanakan proyek penelitian.
Hasil dari kegiatan ini dapat kita lihat berpa pengetahuan yang dapat berupa masukan untuk fungsi lainnya. Contohnya menghasilkan ide baru mengetes validitas model dan mengetes hipotesis.
Hasil dari kegiatan ini dapat kita lihat berupa pengetahuan yang berupa masukan untuk fungsi lainnya. Contohnya menghasilkan ide baru mengetes validitas model, mengetes hipotesis.
Bentuk kegiatanya berupa mencari informasi, membaca, menganalisa hasil tes misalnya membaca usulan membandingkan model dengan data yang diketahui dan mreumuskan hipotesis khusus.
Berdasarkan hal diatas MTsN Model Padangbelum melaksanakan riset dan sebagaimana mestinya.
b. Desain
Desain bertujuan untuk menterjemahkan pengetahuan teoritis umum menjadi spesifik untuk komponen sistem instruksional. Misalnya mendesain bagan terprogram, mengembangkan modul untuk pengajaran secara individual dan mendesain sistem peralatan.
Hasil dari desain merupakan spesifikasi untuk produksi komponen sistem isnstruksional media dan menjelaskan sistem teknis. Kegiatannya seperti menganalisa, mensintesisim, menganalisa karakteristisk siswa, analisis tugas, kondisi belajar, peristiwa instruksional, spesifikasi untuk komponen sistem instruksional bisa dilakukan dengan cara menganalisa tujuan, mensintesis tujuan, menyusun bahan dalam urutan yang benar.
Pada bagian ini MTsN Model Padangmasih belum melaksanakannya dengan baik, hal ini diakibatkan oleh keterbatasan dana.
c. Produksi
Tujuan dari produksi ini adalah menerjemahkan spesifikasi untuk komponen sitem instruksional ke dalam hal yang nyata dan spesifik. Diantaranya dapat dilakukan dengan menggunakan pita audio, menyutradarai pembiatan film, menulis program komputer untuk CAI.
Hasilnya yaitu berupa produk spesifik dalam bentuk prototipe atau yang sedang di tes atau di uji coba, misalnya membuat membuat slide, memilih musik, efek suara, menyeusaikan audio dengan visual.
Kegiatan dapat berupa megerjakan peralan produksi, menggambar, membuat tata letak , menulis, menyusun hasil- hasil yang dicapai dapat dilakukan dengan cara menyatukan narasi dan suara, mengurutkan slide dengan viewer dan mengoperasikan kamera film.
Berdasarkan hasil obserfasi di MTsN Model Padangpelaksanaan produksi ini juga belum dilaksanakan dengan baik.
d. Evaluasi
Tujuan dari evaluasi adalah menilai dapat diterima tidaknya komponen sistem instrusional sedangkan hasilnya berupa evaluasi untuk mendesain yaitu apakah komponen sistem instruksional efektif dalam memenuhi tujuuannya atau tidak, evaluasi produksi yaitu diterima tidaknya hasil yang sudah dicapai untuk tujuan tertentu.
Kegiatannya berupa menganalisa kualitas berdasarkan standar dengan cara mengamati mahasiswa waktu menggunakan bahan, menganalisa kemungkinan penggunaan bahan dan membandingkan data dan tujuan.
e. Logistik
Logistik bertujuan untuk membuat tersedianya komponen sisterm instruksional unmtuk fungsi- fungsi lainnya dengan cara menyiapkan peralatan, menyediakan layanan pengiriman dan mengatalogkan bahan. Hasilnya berupa komponen sistem instrusional yang tersusun, tersimpan, terklasifikasi, terkatalogkan dan diperbaiki dengan cara menyusun indeks- indeks bahan untuk dikirim mencatat apa- apa yang sudah diperbaiki.
Kegiatannya yaitu menyusun, menyimpan, mengklafikasikan, membuat jadwal, mendistribusikan, mengoperasikan, memelihara dan sebagainya.
Berdasarkan hasil observasi MTsN Model Padanglogistik belum terlaksana dengan baik, karena ada dari beberapa fungsi diatas yang belum dijalankan,
f. Pemanfaatan
Pada dasarnya pemanfaatan ini bertujuan untuk membawa siswa berhubungan dengan sistem instruksional. Hasil yang diperoleh yaitu kemudahan belajar siswa dengan cara menganalisa cara siswa belajar, menyajikan informasi dan mendorong minat belajar siswa.
Kegiatannya yaitu menugaskan, menyiapkan siswa untuk menyajikan, memberikan tindak lanjut tentang cara belajar siswa.

g. Penyebaran
Penyebaran bertujuan untuk membawa siswa berhubungan dengan informasi tentang teknologi pendidikan conthnya yaitu memberi penjelasan tentang desain dan penggunaan bahan- bahan ajar, menjelaskan kegiatan instrusional secara individual dan meningkatkan penggunaan opusat sumber belajar oleh guru.
Dapat dihasilkan penyebaran informasi tentang teknologi pendidikan berupa menyediakan model untuk merencanakan pengajaran, memperbaiki penggunaan media pengajaran oleh guru, emnjawab pertanyaan tentang kegiatan pengajaran secara perorangan.
Berdasarkan observasi MTsN Model Padangpenyebaran belum dilakukan dengan baik karena keterbasan alat- alat komunikasi di sekolah ini.

2. Pengelolaan Organisasi dan Tenaga Personalia PSB
a. Pimpinan PSB
Seorang pimpinan PSB harus memiliki latar belakang akademis yang kuat yang mana mampu mengatur bawahan secara keseluruhan dan mendalam serta menguasai semua bidang instrusional.
Berdasarkan hasil observasi di MTsN Model Padangbelum mempunyai pimpinan PSB.
b. Pengembangan Instruksional
Pengembangan instruksional di MTsN Model Padangi ini belum berjalan dengan baik, namun sudah ada beberapa guru yang mencobanya. Hal ini diakibatkan oleh keterbatasan media untuk eksperimen.
c. Ahli Media
Di MTsN Model Padangini belum ada ahli media khusus yang menangani masalah media baik itu memproduksi media maupun mengembangkan media. Namun alangkah baiknya jika MTsN Model Padang sudah memiliki ahli media.
d. Tenaga Pelayanan Peminjaman
Pelayanan peminjaman dilakukan oleh pustakawan yang ada disekolah ini.

e. Teknisi
Tenaga teknisi yang ada hanya guru yang dimanfaatkan dalam memperbaiki peralatan dan sebaiknya MTsN Model Padang menyediakan tenaga ahli dalam hal ini
f. Tenaga Administrasi
Dari hasil observasi MTsN Model Padang sudah memiliki tenaga administrasi yang dapat dihandalkan dan memiliki kompetensi di bidangnya.
g. Pembantu
Pembantu di MTsN Model Padang sudah ada dan sudah menjalankan funsinya dengan baik.

D. Bagian Pemanfaatan Lingkungan
1. Kebun Sekolah
Karen keterbatasan ruang maka MTsN Model Padang tidak memiliki kebun sekolah namun alangakh baiknya ruang kosong yang ada dimanfaatkan menjadi kebun sekolah.
2. Koperasi Sekolah
Koperasi yang ada sudah berjalan dengan baik dan sudah mendatangkan keuntungan bagi sekolah tapi alangkah baiknya ada transparansi dalam masalah pengelolaan keuangan.
3. Kolam
Keterbatasan ruang dalam hal ini lahan kosong memaksa pihak sekolah tidak menyediakan kolam.
4. Ruang Kesenian
Hendaknya MTsN Model Padang ini punya ruang kesenian, mengingat sudah adanya ekstra kurikuler yang diperlombakan.
5. Musholla
Dalam penggunaan sudah sangat baik digunakan dan tentunya akan lebih baik lagi kalau ada peningkatan.
6. Ruang OSIS
Hendaknya kegiatan OSIS lebih ditingkatkan lagi
7. Ruang Pramuka, UKS
Ruang uks sudah sangat bagus di MTsN Model Padang karena sudah memiliki dokter sekolah tapi bagi ruang pramuka hendaknya juga diberikan ruang tersendiri.
8. Aula
Sekolah harus menyediakan aula, karena aula ini sangat dibutuhkan dalam sebuah sekolah.
9. Lapangan Olah Raga
Lapangan olah raga sudah dimanfaatkan dengan baik namun kebersihannya juga harus di jaga.

BAB IV
PENUTUP


A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil observasi bagian sirkulasi dan pustak sudah berjalan dengan baiknamun bagian produksi dan latihan serta pada pengembangan instruksional masih sangat kurang dal hal ini perlu diupayakan peningkatannya aga nantinya penmanfaatan sumber belajar menjadi sangat bagus dan dapat meningkatkan efektifitas Pada pengembangan instruksional juga belum berjalan dengan baik dan diharapkan dapat dikembangkan dengan baik. Sedangkan pada bagian pemanfaatan lingkugan sebagain besar sudah dapat dimanfaatkan dengan baik.

B. Saran
Pihak sekolah khususnya pimpinan dalam mengembangkan PSB ini harus benar benar serius memperhatikan manfaat yang nantinya akan ditimbulkan oleh psb ini dan hal ini dapat meningkatkan daya saing sekolah menjadi lebih baik dan dapat meningkatkan efektifitas pembelajaran nantinya.

DAFTAR PUSTAKA


Idris, Zahara. 1992. Pengantar Pendidikan. Bandung. Angkasa
Hamalik, Oemar. 1994. Media Pendidikan. Bandung. PT Citra Aditya Bakti
Sudjarwo.1988. Beberapa Aspek Pengembangan Sumber Belajar. Jakarta. Raden Jaya




Related Posts by Categories



0 Responses to "Pengelolaan dan Pemberdayaan PSB di MTsN Model Padang"

Posting Komentar