erbedaan terhadap hasil belajar siswa pada pembelajaran Bahasa Inggris yang menggunakan media Kaset dan yang tidak menggunakan media kaset pada kelas

oleh M Randra Hernos
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada ALLAH SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal penelitian ini yang berjudul “ Pengaruh Media Kaset Terhadap Hasil Pembelajaran Siswa di LPK Modern College Padang”
Dalam menyelesaikan proposal penelitian ini penulis banyak mendapatkan bantuan, bimbingan, dan dorongan dalam berbagai pihak. Dan penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Dra. Fetri Yeni J MPd dan Prof Dr H. Nurtain selaku dosen pembimbing mata kuliah penelitian Kuantitatif, atas bimbingan selama perkuliahan atau diluar perkuliahan.
2. teman-teman yang telah banyak membantu saya dan memberi masukan dan kritikan demi kesempurnaan proposal penelitian ini.
4. Berbagai pihak yang telah berpartisipasi dalam menyelesaikan laporan penelitian ini.
Penulis menyadari penelitian ini jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis mengharapkan pada pembaca bersedia membarikan kritikan dan saran yang membangun demi kesempurnaan penelitian ini.
Akhir nya penulis berharap semoga proposal ini dapat bermanfaat bagi kita semua.


Padang, 26 desember 2007

Penulis





DAFTAR ISI


KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang 4
B. Rumusan dan Pembatasan Masalah 6
C. Hipotesa penelitian ...........7
D. Tujuan penelitian 7
E. Manfaat Penelitian 7

BAB II
LANDASAN TEORI
A. Kajian Teori 8
1. Media pendidikan 8
2. Fungsi dan kegunaan media 9
3.Pemilihan Media dan Penggunaan Media dalam pembelajaran 10
4.Macam – macam Media Pendidikan 11
5.Media Kaset 11
6.Kelebihan dan Kelemahan Media Kaset 12
B. Kerangka konseptual 13

BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian 15
B. Populasi dan Sampel 15
C. Jenis dan Sumber Data 15
D. Teknik dan Pengumpul Data 16
E. Teknik Analisa Data 16
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data 17
B. Analisa Data 17
C. Pembahasan Penelitian 19

BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan
B. Rekomendasi

DAFTAR PUSTAKA
























BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Untuk meningkatkan mutu pendidikan pemerintah dalam hal ini Depertemen Pendidikan Nasional terus berupaya untuk mengembangkan pendidikan seperti perbaikan dan penyempurnaan kurikulum, pengadaan dan pengembangan sarana dan prasarana serta kualitas tenaga pengajar apakah itu dengan cara memberikan pendidikan dan pelatihan juga dengan cara meningkatkan kesajateran tenaga kependidikan.
Namun hal ini belumlah cukup, Untuk mencapai tujuan belajar serta penguasaan materi yang dibutuhkan siswa tidaklah cukup hanya disekolah formal saja, untuk itu pemerintah memberikan wewenang kepada lembaga – lembaga pusat pendidikan dan pelatihan baik dalam bentuk kursus atau lembaga bimbingan belajar yang dinamakan Lembaga Pendidikan Keterampilam (Life Skill) yang biasanya disingkat dengan LPK. Dan salah satu LPK di kota Padang ini adalah Modern College.
Jadi pemerintah tidak hanya memberikan bantuan kepada sekolah akan tetapi juga kepada lembaga-lembaga pusat pendidikan dan pelatihan tersebut. Sebab itu kehadiran lembaga-lembaga pusat pendidikan dan pelatihan sangat bermanfaat untui menembah ilmu pengetahuan serta keterampilan yang dibutuhkan siswa.
Sebagaimana disekolah di Lembaga Pusat pendidikan dan pelatihan juga terjadi proses pendidikan hanya tentu saja ada sedikit perbedaan tatacara proses belajar mengajar disana. Hal ini disebabkan karena tujuan visi atau misi lembaga yang berbeda diLPK hanya mngutamakan aspek keterampilan saja sedang di jenjang pendidikan formal mencakup semua aspek baik kognitif afektif dan psikomotor.
Dalam hal ini, lembaga pusat pendidikan dan pelatihan juga terus berupaya untuk menciptakan pembelajaran yang meningkatkan aktifitas belajar siswa. Apakah itu dengan menyediakan sarana dan prasarana atau fasilitas yan dibutuhkan demi kelancaran proses belajar mengajar, baik berupa penyedian labor maupun buku bacaan yang dibutuhakan disini juaga ada perpustakaan mini untuk menyimpan buku-buku bahan bacaan.
Untuk menciptakan pembelajaran yang efektif dan efisien memerlukan kerja sama semua komponen, apakah itu antara pimpinan lembaga dengan instruktur, insstruktur dengan siswa, guru dengan sumber belajar serta antara guru dan metode serta media pembelajaran yang digunakan.
Salah satu kompetensi dasar yang harus dimiliki oleh seoran guru adalah kemampuan menggunakan media dalam pembelajran. Seoran guru harus dapat merncankan, memilih, merancang dan menggunakan media dalam pembelajaran sehingga siwwa termotivasi dan mendajikan pembelajaran lebih bermakna. Seperti yang dikemukan oleh Miarso (1986: 48) bahwa:
Media Pembelajaran adalah sebagai segala sesuatu yang dapat digunakan untuk meransang fikiran, perasaan, perhatian, dan kemaun siswa sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar pada diri siswa.
Penggunaan media dalam pembelajaran merupakan salah satu aspek yang dapt menentukan keberhasilan pembelajaran yang dilaksanakan guru. Media pembelajaran dapat mengatasi hambatan – hambatan yang ada dalam proses pembelajaran karena media pembelajaran mempunyai nilai dan fungsi seperti yang dikemukan oleh Hamalik (1986:27), adalah:
1. Meletakan dasar – dasar yang konkrit untuk berfikir dan mengurangi verbalisme.
2. Memperbesar perhatian siswa
3. Meletakan dasar yang penting untuk perkembangan belajar sehingga pelajaran lebih mantap
4. Memberikan pengalaman nyata.
5. Menimbulkan fikiran yang teratur dan kontinou.
6. Membantu timbulnya pengertian.
7. Pemberian pengalaman yang tidak mudah diperoleh dengan cara lain.


Jadi jelas begitu banyak manfaat dari media. Media pembelajaran banyak macamnya salah satu diantaranya adalah media audio. Media audio merupakan media yang memaksimalkan indra pendengar.
Salah satu media audio adalah media kaset. Media kaset adalah alat perekam yang menggunakan pita dalam kaset. Media Kaset dapat melatih daya analisis siswa dari apa yang mereka dengar.
Dalam hal ini berdasarkan observasi awal penulis pada pembelajaran Bahasa Inggris PKT 1 tahun di LPK Modern College Padang terlihat ada media kaset tapi tidak dimanfaatkan oleh guru dalam pembelajaran. Padahal dalam pembelajaran bahasa Inggris itu ada Listening, Speaking, Writing, dan lain – lain sebagainya. Hal tersebut disebabkan oleh kurangnya pengetahuan guru tentang penggunaan media kaset dalam pembelajaran.
Berdasarkan fenomena diatas maka penulis tertarik untuk lebih jelas meneliti tentang “ Penggunaan Media Kaset Dalam Pembelajaran Bahasa Inggris PKT 1 Tahun di LPK Modern College.

B. Rumusan dan Pembatasan Masalah
Dari fenomena yang dikemukan pada latar belakang diatas maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimanakah perbedaan terhadap hasil belajar siswa pada pembelajaran Bahasa Inggris yang menggunakan media Kaset dan yang tidak menggunakan media kaset pada kelas A PKT I Tahun di Modern College Padang?”.
Mengingat luasnya rumusan masalah maka penelitian ini dibatasi pada:
1. Hasil belajar siswa kelas A PKT 1 Tahun Modern College Padang yang menggunakan media kaset dalam pembelajaran Bahasa Inggris (Kelas Eksprimen).
2. Hasil belajar siswa kelas B PKT 1 Tahun Modern College Padang yang tidak menggunakan media kaset dalam pembelajarn Bahasa Inggris ( Kelas Kontrol).
C. Hipotesa Penelitian
Pada peneltitian ini diajukan hipotesis sebagai berikut:
“Terdapat pengaruh yang berarti antara hasil belajar siswa kelas A PKT 1 Tahun yang menggunakan media kaset dengan kelas B yang tidak menggunakan media kaset dalam pembelajaran Bahasa Inggris”.

D. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya pengaruh penggunaan media kaset terhadap hasil belajar siswa dalam mata pelajaran Bahasa Inggris kelas A PKT 1 Tahun Modern College Padang.

E. Manfaat Penelitian
Hasil Penelitian ini hendaknya dapat memberi manfaat sebagai:
1. Bahan masukan bagi guru-guru yang mengajar Bahasa Inggris pada umumnya.
2. Bahan acuan bagi penulis untuk meningkatkan pembelajaran dan mendapatkan hasil yang lebih baik dari pembelajaran yang dilaksanakan.
3. Tugas akhir mata kuliah Penelitian Kuantitatif.











BAB II
LANDASAN TEORI
A. Kajian Teori
1. Media Pendidikan
Menurut Romiszowki yang dikutip oleh Kusharyanto (1986:6), yaitu “ Media Pendidikan adalah pembawa pesan yang berasal dari satu sumber pesan (yang dapat berupa orang atau benda) kepada penerima pesan.
Selanjutnya menurut Sadiman (1986:7), yang mengatakan bahwa:
“Media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima pesan sehingga proses belajar mengajar dapat terjadi”.
Senada dengan hal itu Gagne dalam Sadiman (1984;6) menyatakan bahwa ”Media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk belajar”.
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa media pendidikan adalah suatu sarana untuk merangsang pikiran siswa untuk mencapai tujuan belajar secara efektif dan efisisen.
Media yang digunakan dalam pembelajaran dapat membawa pesan-pesan atau informasi yang bertujuan instruksional atau mengandung maksud dalam pembelajaran yang dilakukan, maka disebut media pembelajaran. Media pembelajaran ini digunakan untuk meningkatkan pengalaman belajar agar menjadi lebih konkrit.
Media banyak jenisnya, semua mempunyai kegunaan masing-masing yang disesuaikan dengan tujuan yang akan dicapai, materi yang akan disajikan dan juga dengan situasi dan kondisi sekolah. Semua media pembelajaran tersebut masing-masing mempunyai kelebihan dan kelemahan dan semuanya dapat membantu dan menunjang proses pembelajaran yang dilaksanakan guru.

2. Fungsi dan Kegunaan Media
Menurut Kusharyanto (1986;9) fungsi media sebagai berikut:
a) Mampu memperlihatkan gerakan yang sulit diamati oleh indra biasa
b) Dapat memperbesar benda-benda yang tak dapat dilihat oleh mata secara telanjang
c) Pengganti benda yang sebenarnya
d) Dapat menyajikan suatu proses atau pengalaman hidup yang utuh

Dari beberapa fungsi diatas maka media pendidikan sangat berarti dalam pelaksanaan proses belajar mengajar. Media pendidikan dapat mempertinggi proses belajar siswa dalam pengajaran yang pada gilirannya diharapkan dapat mempertinggi hasil belajar yang dicapai. Berkenaan dengan hal itu bahwa media mempunyai banyak manfaat atau kegunaan, seperti yang dikemukakan oleh Sudjana dan Rivai (1989:2), bahwa manfaat dari media pendidikan atau pengajaran itu antara lain:
a) Pengajaran itu akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar.
b) Bahan pelajaran akan lebih luas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh siswa, dan memungkinkan siswa menguasai tujuan pengajaran lebih baik.
c) Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga, apalagi guru mengajar untuk setiap mata pelajaran.
d) Siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak hanya mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan, mendengarkan dan lain-lain.

Senada dengan hal diatas Nasution (1995;98) menyatakan bahwa manfaat media pembelajaran itu adalah:
a). Menambah kegiatan belajar siswa b). Menghemat waktu belajar (ekonomis) c). Menyebabkan hasil belajar lebih permanen d). Membantu siswa yang ketinggalandalam pelajarannya e). Memberikan alasan yang wajar untuk membangkitkan minat, perhatian(motivasi), dan aktifitas pada siswa f). Memberikan pemahaman yang lebih tepat dan jelas.

Dari kutipan diatas dapat disimpulkan bahwa penggunaan media dalam proses pembelajaran sangat dianjurkan sekali untuk mempertinggi kualitas pengajaran. Media juga merupakan bagian yang tidak tujuan pembelajaran demi tercapainya tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.
Tujuan dari penggunaan media pembelajaran disamping dapat menarik perhatian siswa, juga dapat memberikan variasi dalam cara mengajar, memberikan lebih banyak realitas sehingga lebih terwujud, lebih terarah untuk mencapai tujuan pembelajaran.

3. Pemilihan Media dan Penggunaan Media dalam pembelajaran
Beberapa prinsip yang perlu diperhatikan pemilihan dan penggunaan media pembelajaran antara lain adanya kejelasan dari tujuan pemilihan, familiaritas media dan adanya norma atau patokan yang akan dipakai dalam proses pemilihan. Dalam pemilihan media dapat diprgunakan kalimat Tanya sebagai berikut:
a) Apakah materinya penting dan berguna bagi siswa?
b) Apakah dapat menarik perhatian siswa untuk belajar?
c) Bagaimana pengaturan penyajiannya?
d) Apakah materi yang disajikan muthkirn dan otentik?
e) Apakah konsep dan fakta terjamin kecermatanya?
f) Apakah objektif?
g) Apakah memenuhhi standar kualitas teknis?
h) Apakah struktur materinya direncanakan dengan baik?
i) Apakah media ini sudah melalui uji coba?
j) Apakah ada kaitanya yang mengena dan langsung dengan tujuan khusus yang hendak dicapai?
Dengan menerapkan kalimat Tanya seperti diatas pemilihan media yang tepat akan mengacu pada tujuan yang hendak dicapai. Disamping menggunakan kalimat tanya diatas ada lima tentang pemilihan media pembelajaran, yaitu seperti yang dikemukakan oleh Anirsyaf (1994:10) sebagai berikut:
a) Bersifat ekonomis
b) Bersifat Praktis dan sederhana
c) Mudah diperoleh
d) Bersifat Fleksibel
e) Komponen – komponenya sesuai dengan tujuan.

Berdasarkan criteria diatas diharapkan manfaat penggunaan media dalam pembelajaran akan dapat tercapai dengan baik. Guru sebagai pelaksana pendidikan hendaknya dapat merasakan sendiri pembelajaran dapat bermakna bagi dirinya.

4. Macam – macam Media Pendidikan
Media pembelajaran diklasifikasikan sebagai berikut:
a) Berdasarkan indra yang digunakan, seperti media audio, media visual, dan media audio visual.
b) Berdasarkan jenis pesan, yaitu: media cetak, media non cetak, media grafis dan media non grafis.
c) Berdasarkan sasarannya seperti: media jangkauan terbatas (tape) dan media jangkauan yang luas (radio, pers)
d) Berdasarkan tenaga listrik seperti: media elektronika dan non elektronika.
e) Media asli dan tiruan, seperti: mahkluk hidup dan benda tak hidup

5. Media Kaset
Media Kaset nerupakan salah satu media audio yang berfungsi untuk menyalurkan pesan audio dari sumber ke penerima pesan. Kaset adalah sebuah alat yang berfungsi sebagai perekam. Kaset mempunyai pita yang berisi rekaman, pita tersimpan aman dalam dus dari plastik. Pita dapat digulung kesebelah kiri maupun kanan, pita yang bergulung itu dapat untuk membunyikan rekaman atau dapat untuk merekam dalam kaset recorder (alat sumber tenaga kaset).
Hasil rekeman dapat diulang – ulang menurut kemauan penggunanya. Oleh karena itu kaset dapatdipergunakan sebagai alat dalam pengajaran. Alat untuk merekam pita magnetic itu dinamakan tape recorder.
Media ini tidak dapat diabaikan fungsinya sebgai media pengajaran disekolah, karena kaset memiliki fungsi untuk;
a. Meningkatkan komonikasi audio
b. Membuat suasana belajar lebih mantap dan komonikatif.
c. Mengembangankan kemampuan apresiasi dan imajinasi siswa terhadap hal – hal yang sedang disajikan.

6. Kelebihan dan Kelemahan Media Kaset
Media kaset sama dengan media lain yang juga memiliki kelebihan dan kelemahan, antara lain kelebihan dari media kaset ini adalah:
a) Lebih mudah dikontrol oleh guru, yaitu dapat diulang – ulang bila ada bagian tertentu yang terasa belum dipahami.
b) Cocok untuk pengajaran bahasa, musik dan sebagainya.
c) Tidak terikat jadwal dan waktu penyiaran sebagaimana halnya pada media radio.
d) Pemilihan dan penggunaan pita rekaman (pita audio) dapat disesuaikan dengan kebutuhan.
e) Dapat digunakan untuk remediasi.
f) Praktis, karena mudah dibawa – bawa dan dapat digunakan untuk merekam, menampilkan dan bahkan untuk mengahpus rekaman.
Namun media ini juga memilikikelemahan antara lain adalah;
a) Daya jangkauannya agak terbatas
b) Rekaman kadang – kadang mudah terhapus
c) Biaya pengadaanya lebih mahal, terutama untuk sasaran yang lebih luas.
Media kaset termasuk media audio yang direkam kemudian dapat digunakan dalam pembelajaran. Media audio (dengar ) ini mempunyai cirri-ciri sebagai berikut:
a) Dapat deidengar, baik untuk individual maupun untuk sekelompok.
b) Releatif mahal disbanding dengan media terdahulu karena dibutuhkan alat – alat elektronik.
c) Media audio tidak dapat memberikan balikan dengan segera, hal – hal yang tidak diketahui tidak dapat ditanya langsung.
d) Melalui media dengar program harus disusun sedemikian rupa agar semua tingkat umur dan lapisan masyarakat dapat memanfaatakan dalam usaha pemertaan pendidikan.
Media kaset merupakan media instructional educatif yang dapat digunakan dalam pembelajaran dan menarik untuk digunakan oleh guru seperti:
a) Media kaset merupakan rekaman suara yang memberikan fasilitas program pertukaran pendidikan melalui radio.
b) Perkembangan long playing recorder memungkinkan penyajian yang lebih luas dan tidak terputus – putus dalam waktu yang cukup lama.
c) Perkembangan program radio pendidikan memungkinkan pemakaian rekaman.

B. Kerangka konseptual
Berdasarkan judul penelitian ini tentang pengaruh penggunaan media kaset terhadap hasil belajar siswa pada pembelajaran Bahasa Inggris PKT 1 Tahun di Modern College, maka yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran tentang penggunaan media kaset dalam pembeljaran Bahasa Inggris . Secara terperinci dapat dilihat pada kerangaka konseptual berikut
















Bagan: Kerangka Konseptual











BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode eksperimen yaitu mengungkapkan suatu kejadian hasil eksperimen dan kontrol di lapangan tentang pelaksanaan proses pembelajaran Bahasa Inggris antar kelas yang menggunakan media kaset dengan kelas yang tidak menggunakan media kaset.

B. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi merupakan objek yang diteliti, Nasution dan Zulhendri Zen (2000:23) mengemukan bahwa:
Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan objek yang akan diteliti (diamati, diwawancarai, dan sebagainya) dimana sipeneliti menarik kesimpulan objek itu, objek disitu memungkinkan saja orang benda ataupun peristiwa mapun kejadian.
Sesuai dengan penjelasan diatas, maka yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa PKT I tahun Modern College Padang pada tahun ajaran 2005/2006.
2. Sampel
Penarikan sample dilakukan secara purposive sampling. Jadi yang menjadi sample dalam penelitian adalah siswa PKT 1 Tahun Duta Komputer Padang yaitu kelas A sebagai kelas eksperimen sebanyak 39 dan siswa B sebagia kelas kontrol sebanyak 39 orang.

C. Jenis dan Sumber Data
1. Jenis Data
Jenis Data dalam penelitian ini adalah hasil tes formatif dari pembelajaran Bahasa Inggris kelas A dan B PKT 1 Tahun Modern College Padang .

2. Sumber Data
Sumber Data diambil dari hasil tes formatif siswa kelas A sebagai kelas eksperimen sebanyak 39 dan siswa B sebagia kelas kontrol sebanyak 39 orang. Di Modern College Padang.
D. Teknik dan Pengumpul Data
1. Teknik Pengumpul Data
Teknik pengumpul data dalam penelitian ini dengan melakukan tes formatif pada siswa kelas A dan B yang menggunakan kaset dengan yang tidak menggunakan media kaset. Selanjutnya peneliti menganalisa tes formatif tersebut sesuai dengan hipotesa.
2. Alat Pengumpul Data
Alat pengumpul data penelitian ini adalah lembaran tes formatif siswa kelas A dan B PKT 1 Tahun Modern College Padang.

E. Teknik Analisa Data
Data yang diperoleh akan dianalisa dengan t-tes karena untuk membandingkan 2 kelompok yang tidak berkorelasi. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:
t = X1 – X2
SD2 x1 SD2 x2
N1 – 1 N2 -1

Keterangan:
t = Angka beda rata – rata
X1 = Kelompok 1 (Eksperimen)
X2 = Kelompok 2 (Kontrol)
SD2 x1 = Varians Kelompok 1
SD2 x2 = Varians Kelompok 2
N1 – 1 = Kelompok eksperimen 1
N2 – 1 = Kelompok kontrol 2





BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data
Penelitian yang dilakukan di PKT 1 Tahun Modern College Padang pada pembelajaran Bahasa Inggris semester II pelajaran 2005/2006. Adapun data yang akan didsekripsikan yaitu data hasil pembelajaran siswa dalam mata pelajaran Bahasa Inggris dengan menggunakan media kaset serta data hasil pembelajaran siswa yang tidak menggunakan media kaset.
Dengan melakukan tes formatif dengan bentuk soal tes objektif , diperoleh hasil pembelajaran siswa dalam mata pelajaran Bahasa Inggrsis sebagaimana dapat dilihat pada tabel O1. dibawah ini.
Tabel 1. Data Hasil Belajar Siswa PKT 1 Tahun Modern College Padang
Kelompok Kelas Eksperimen Kelas Kontrol
Nilai Tertinggi 9,0 8,5
Nilai terendah 5,0 4,5
Rata – Rata 6,92 6,47
Standar Deviasi 1,21 1,24
Berdasarkan data diatas, dapat diketahui bahwa jika dibandingkan rata kedua kelompok ternyata hasil belajar kelompok eksperimen lebih tinggi dibandingkan rata – rata kelompok kontrol.

B. Analisa Data
Data dianalisa dalam penelitian ini adalah rata –rata hasil belajar pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Sebelum data diolah dengan t-tes, terlebih dahulu data diujji dengan melakukan uji normalitas dan uji homogenitas.
1. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah data berasal dari data berdistribusi normal. Dari hasil pengujian menunjukan bahwa kelas eksperimen L hitung 0,1097 dan L table untuk  0,05 adalah 0,1419. Hal ini berati bahwa L hitung lebih kecil dari L table dan dapat disimpulkan bahwa data dari kelompok eksperimen berasal dari data berdistribusi normal. Sedangkan hasil belajar dari kelompok kontrol L hitung 0,1352 dan L table  0,05 adalah 0,1419. Berati L hitung kecil dari L table, sehingga dapat disimpulkan bahwa data dari kelompok kontrol berasal dari data yang berdistribusi normal. Pengolahan data dengan uji lelifors untuk kedua kelompok dapat dilihat pada table 2
Tabel 2. Perbandingan Hitungan Uji Lelifors
Kelompok N L Hitung L Tabel Keterangan
Eksperimen 39 0,1097 0,1419 Normal
Kontrol 39 0,1352 0,1419 Normal

2. Uji Homogenitas
Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui apakah data berasal dari data yang homogen. Salah satu teknik yang digunakan untuk menguji homogenitas adalah dengan uji Bartlett.
Dari hasil pengolahan yang dilakukan melalui uji Bartlett dari kelompok eksperimen ternyata chi kuadrat hitung 0,235 sedangakan chi kuadrat table  0,05 adalah 3,841. Maka chi kudrat lebih kecil dari chi kuadrat table, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data tersebut berasal dari kelompok yang homogen.
3. Uji t-tes
Berdasarkan hasil pengolahan data dengan menggunakan rumus t-tes, dapat diketahui t hitung besar dari t table yaitu t hitung yang diperoleh adalah 1,601 dan t table pada taraf  0,05 adalah 2,00. Maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan terhadap hasil belajar siswa dari kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol.
Oleh sebab itu dari hasil pengolahan data dengan menggunakan hasil uji t-tes maka hipotesis penelitian ini adalah tidak terdapat pengaruh penggunaan media kaset dalam pembelajaran Bahasa Inggris pada PKT 1 Tahun di Modern College Padang.

C. Pembahasan Penelitian
Dari hasil penelitian bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar dari kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol.Berdasarkan hasil penelitian terlihat bahwa perbedaan hasil belajar antara kelompok tersebut disebabkan karena adanya pengaruh dari penggunaan media kaset yang dipakai dalam pembelajaran. Hal ini menandakan bahwa dengan menggunakan media kaset, dapat membuat suasana belajar lebih mantap , komunikatif,menyenangkan dan menarik perhatian siswa untuk belajar.
Sesuai dengan itu Hamzah (1979:26) mengemukakan bahwa media kaset mempunyai kelebihan:
1, Pembelajaran lebih mudah dikontrol oleh guru. 2.Cocok untuk pengajaran bahasa, musik dan sebagainya. 3.Tidak terikat jadwal dan waktu penyiran. 4.Pemilihan dan penggunaan dapat disesuaikan dengan kebutuhan. 5.Dapat digunakan untuk remediasi. 6.Praktis dan mudah dibawa – bawa dan dapat digunakan untuk merekam, menampilkan dan bahkan untuk mengahpus rekaman
.
Berdasarkan kutipan diatas dapat disimpulkan bahwa media kaset termasuk media mudah penggunaanya,mendapatkanya seta membantu guru dalam PBM, serta mampu memotivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran seperti Latuheru (1988:22) mengemukakn fungsi media pembelajaran adalah:
1. Dapat membangkitkan motivasi belajar siswa. 2.Dengan menggunakan media pembelajaran siswa dapat mengulang materi yang telah dipelajari. 3.Media pembelajaran dapat membantu siswa untuk belajar mandiri dan semangat. 4.Media pembelajaran mengaktifkan respon dari siswa. 5.Dengan media pembelajaran dapat diharapkan adanya umpan bailk dengan segera.
Dengan demikian penggunaan media pembelajaran sangat perlu digunakan dan merupakan salah satu factor yang menentukan tercapainya tujuan pembelajaran yang optimal.
Berdasarkan uraian diatas, maka jelaslah bahwa penggunaan media kaset dalam pembelajaran Bahasa Inggris dapat meningkatkan hasil belajar siswa . Karenanya dengan menggunakan multi media siswa akan lebih mudah mengingat materi pelajaran, termotivasi untuk belajar sehingga hasil belajar dapat tercapai dengan optimal.

BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian tentang ““ Penggunaan Media Kaset Dalam Pembelajaran Bahasa Inggris PKT 1 Tahun di LPK Modern College. Maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut;
1. Nilai hasil belajar kelompok eksperimen lebih tinggi dibandingkan rata – rata kelompok kontrol. Jadi jelas penggunaan media kaset dalam pembelajaran bahasa Inggris sanga mempengaruhi hasil belajar siswa.
2. Dari hasil pengujian perbedaan rata – rata dengan menggunakan uji t-tes tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol.
3. Dengan tidak terdapat perbedaan hasil belajar tersebut menunjukan bahwa penggunaan multi media dalam pembelajaran sangat diperlukan.

B. Rekomendasi
1. Dalam pembelajaran hendaklah guru dapat menggunakan multi media dalam menjelaskan materi. Agar pembelajaran lebih bermakna bagi siswa dan hasil belajar dapat tercapi secara optimal.
2. Guru harus memiliki ketrampilan dalam memilih, merencanakan, merancang dan menggunakan media pembelajaran.
3. Bagi kepala sekolah, hendaknya guru – guru diberi kesempatan untuk menambah ilmu pengetahuan dalam KKG dalam bentuk mengikuti pelatihan atau seminar tentang media dalam pembelajaran.
4. Dan bagi semua pihak untuk terus berupaya untuk meningkatkan mutu pendidikan.




DAFTAR PUSTAKA
Arsyad, Azhar. (1996). Media Pengajaran. Jakarta: Grafindo.

Anirsyaf. (1996). Sumber Belajar dan Media Pembelajaran. Padang: Balai Penelitian Guru Dikbud Sumbar.

Hamalik. Oemar. (1986). Media Pendidikan, Jakarta: Rajawali.

Latuheru. Jhon. (1988). Media Pendidikan Bidang Studi IPS. Jakarta Depdikbub.

Miarso, Yusufhadi. (1986). Teknologi Komonikasi Pendidikan. Jakarta: CV Rajawali.

Nasution, Agusfidar dan Zulhendri Zen. (2000). Prinsip – Prinsip dan Penafsiran Hasil Pendidikan. Padang:KTP FIP UNP.

Sulaeman, Amir Hamzah. (1979) Media Audio Visual untuk Pengajaran Penerangan dan Penyuluhan, Jakarta; Gramedia.

Sadiman , Arif (1986). Media Pendidikan .Jakarta:CV Rajawali.

Syafril. (2000). Statistik Lanjutan. Padang KTP FIP UNP.
























Lampiran I

Tabel Nilai Hasil tes Formatif Siswa kelas B Kelompok Kontrol
No Nama Nilai
01 Afrizal Salim 6,0
02 Cindrawati 7,5
03 Rika Mawariti 7,0
04 Erlan Khairul 7,0
05 Doni Pribadi 7,5
06 Lidya .M 7,0
07 Calvin Fernando 8,0
08 Merdiansyah 7,5
09 Reni Tania 6,0
10 Ricky Mucni 8,0
11 Sultan Andalasman 7,0
12 Surryani 6,0
13 Sesi Sesmiarti 5,0
14 Maria R.E.S 8,0
15 Nola Noviyanti 8,0
16 Nina Mahendra 8,5
17 Mavdul 7,0
18 Suci Ramadani 6,5
19 Merce Hafali 6,5
20 Zikri Arif 6,5
21 Devi Ulan Sari 7,5
22 Selfina Lafitri 8,5
23 Gusmawati 6,5
24 Asmawati 8,5
25 Febriyan 8,5
26 Ahmad Noviandri 9,0
27 Yossi Andriani 5,0
28 Wahyu E.S 6,0
29 Rizal Antonni 5,5
30 Wahyuni yanti 5,5
31 Leni Ardewi 6,0
32 Yoselandi Herman 5,0
33 Bambang Irawan 5,5
34 Riki Febri Lala 6,5
35 Harry Gunawan 9,0
36 Ayu Hasni 7,5
37 Firdaus 5,0
38 Maya Humaira 5,5
39 Siska Marta Devega 9,0


Lampiran 2

Tabel Nilai Hasil tes Formatif Siswa kelas A Kelompok Eksperimen
No Nama Nilai
01 Wira Okta V 5,5
02 Rezi Yuni Arita 4,5
03 Erino Neldi 6,5
04 Taufik Hidayat 6,0
05 Endra Yeni 5,0
06 Fajri Ramanda 8,5
07 Febrianto 5,5
08 Juita Layly. S 6,0
09 Yuni Arny 7,5
10 Vivi raffia 6,0
11 Erik Kalces 7,0
12 Yoza Prima P 5,0
13 Nurlina Hayati 6,0
14 Oktri Suci 8,0
15 Meri Rahayu P 4,5
16 Agung Wahyu. P 5,5
17 Ahmad Arif 7,0
18 Hasprianto 7,5
19 Mike Febrian 8,0
20 Yosri Martini 6,0
21 Jana enah 5,5
22 Reni Afami 4,5
23 Armel Barnido 7,5
24 Rina Anggraini 6,0
25 Roni Kurnia 4,5
26 Feby Novita 5,0
27 Novita Sari 6,5
28 Robi Irawan 7,5
29 Reni Panduwinata 6,5
30 Irma Sari S 5,0
31 Eka Fitri yeni 8,5
32 Ratna Dewi 8,0
33 Heru Pamitra 7,0
34 Asril 8,0
35 Defrizal 6,0
36 Febri Handika 8,5
37 Nurwulandari 8,0
38 Ermalinda 7,5
39 Rahmadona 7,0



Related Posts by Categories



0 Responses to "erbedaan terhadap hasil belajar siswa pada pembelajaran Bahasa Inggris yang menggunakan media Kaset dan yang tidak menggunakan media kaset pada kelas"

Posting Komentar